Jumat, 30 Maret 2012

Dalil Naqli Iman Kepada Malaikat Allah

Dalil Naqli Iman Kepada Para Malaikat Allah swt.
Sebagai seorang muslim, ketika ingin mendapatkan kesempurnaan iman, ingin mendapatkan gelar seorang mukmin, tentunya ada beberapa aspek yang harus diimani untuk memperoleh kesempurnaan iman kepada Allah swt.

Pernyataan Iman Kepada Allah SWT

Pernyataan Iman Kepada Allah SWT

Pernyataan "Antu'mina billlahi“ (Aku beriman kepada Allah) merupakan pernyataan yang tidak asing lagi bagi kita sebagai seorang muslim, bahkan sejak usia dini pun pernyataan seperti itu sudah sangat kita hafal. Kita juga dapat memastikan bahwa keimanan kepada Allah merupakan keimanan yang pertama kali dituntut untuk ditanamkan kedalam setiap hati orang islam dan ia merupakan rukun iman yang enam.

Riwayat Singkat Desa Karangkancana

RIWAYAT SINGKAT  DESA KARANGKANCANA
Oleh: H. Udin Solehudin, S.Pd.

A. Asal mula sebutan Gunungjawa

Pada zaman dulu di Gunung Sukmana (Gunung Tilu) konon ada seorang Pendita yang bernama Anjar Padang. Ia memiliki putri cantik yang bernama Nyi Endang Geulis, karena kecantikannya, membuat seorang raja Mataram merasa penasaran akan kabar kecantikan sang putri, lalu ia pun mengutus patih yang bernama Niti Baga untuk menjemput sang putri untuk dijadikan permaesuri. Maka Patih pun pergi ke Gunung Sukmana (Gunung Tilu) untuk menjalankan titah sang raja.

Kangen Mengaji di Mushola



Dulu waktu saya masih kecil, seusia Putri (ponakan saya), setiap azan Maghrib berkumandang, seta merta anak-anak dengan penuh semangat berhamburan dari tempat bermainnya menuju mushola masing-masing. Ada yang pergi ke mushola Nurul Huda, Mushola Al-Hulaemi, ada juga yang pergi ke masjid desa. Tidak ada satu pun dari mereka yang pulang ke bermain langsung ke rumah dan nonton televisi seperti anak-anak masa kini, selain memang waktu itu di desa saya belum ada televisi . Setibanya di mushola atau masjid anak-anak seusiaku bercampur dengan

Kamis, 29 Maret 2012

Sisi Positif Tradisi Haul Dalam Masyarakat Islam

        Kegiatan Haul adalah sebuah istilah yang identik dengan kata-katan peringatan tahunan atas meninggalnya seseorang, biasanya kegiatan ini diperingati dalam rangka mengenang seorang yang di sepuhkan pada sebuah komunitas warga masyarakat yang notabene Nahdliyyin, akan tetapi perkembangan berikutnya Haul juga kadang diperingati oleh sekelompok kecil, atau bahkan dalamlingkup keluarga, misalnya saja memperingati haul wafat orang tua atau saudara. Dalam kegiatan Haul biasanya diisi dengan kegiatan berziarah ke makam shohibul haul (yang diperingati), dzikir, membaca tahlil dan berdoa untuk shohibul haul, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan ceramah atau mauidzoh atau hanya sekedar dzikir wat tahlil dan doa saja. Pada mulanya istilah haul hanya dihususkan untuk memperingati wafatnya figur-figur tokoh yang sangat dihormati oleh masyarakatnya tertentu, atau bahkan lebih tepatnya biasanya dilakukan di pesantren-pesantren. Selain bertujuan mendo’akan shohibul haul, peringatan haul ini juga mengandung sisi positif dan sarat dengan manfaat bagi masyarakat umum dan generasi penerus para kyai.

Memelihara Kebudayaan Masyarakat Sunda

Tokoh dalam Wayang Golek
Masyarakat Suku Sunda khususnya yang berdomisili di Provinsi Jawa Barat. (saya katakan demikian, karena ada suku sunda yang berada di luar provinsi Jawa Barat, seperti Banten dan Jawa Tengah bagian barat). Sejak dulu, secara turun temurun masyarakat sunda memiliki banyak ragam kebudayaan daerah, seperti pakaian tradisional, kesenian tradisional, bahasa daerah, dan lain sebagainya.
Karena banyaknya ragam kebudayaan suku sunda, di sini akan sedikit diuraikan mengenai kebudayaan yang terdapat di daerah sunda diantaranya:

Selasa, 27 Maret 2012

Sekilas Tentang Gua Indrakila


SEKILAS TENTANG GUA INDRAKILA
(Obyek Wisata Desa Karangkancana)



Menurut keterangan dari Juru Kunci Gua Indrakila yaitu Abah Ruskanda, bahwa menurutnya sekitar tahun 1428 M di wilayah itu ditemukan beberapa Gua alami oleh kakeknya yang bernama Buyut Kasipan, kawasan ini mempunyai luas 10 Ha. Secara berkelanjutan gua-gua itu berkembang ditemukan oleh beliau, mulai dari 2 gua hingga 9 buah gua.
Karena berbau agak narsis kampung Indrakila dirubah namanya menjadi Indrahayu oleh sesepuh kampung Abah Ruskanda, Kampung Indrahayu merupakan bagian Dusun dari Desa Karangkancana Kecamatan Karangkancana Kuningan. Tapi komplek Gua ini sampai saat ini tetap namanya Indrakila.
Indrahayu selain memiliki potensi pariwisata, juga merupakan tempat bersejarah, karena Indrahayu merupakan salah satu kampung yang dijadikan jalur TNI dari Yogya. Dimana TNI pada saat itu tahun 1949 hendak menuju perjalanan ke daerah Cijambu Subang. Jalur yang ditempuh TNI melalui jalur Cimara melalui perkampungan Indrakila (sekarang Indrahayu) dan Gunungjawa sebagian dari mereka ada yang melanjutkan perjalanan menuju Sumberjaya, karena di Desa Segong masih ada Markas Belanda, maka jalur yang lewati melalui Desa Kaduagung - Margacina - lalu tembus ke Sumberjaya.

Sabtu, 24 Maret 2012

BUKU TAMU


Selamat Datang..!

Bila Anda berkenan, isilah buku tamu dengan memberikan komentar
Mudah-mudahan Blog ini memberi manfaat bagi Anda,

Terima kasih:
H. Udin Solehudin, S.Pd