Sabtu, 19 Mei 2012

Amanah Menjamin Rasa Aman

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, (QS..4:58)

Amanah, Iman dan Aman adalah tiga kata yang berasal dari akar kata yang sama, yaitu kata Amina. Pada umumnya kata-kata yang berasal dari akar kata yang sama masing-masing mempunyai kedekatan makna, disamping juga mempunyai korelasi makna. Demikian juga dengan kata-kata : Amanah, Iman dan Aman.

Amanah artinya adalah sesuatu yang dititipkan atau dipercayakan kepada seseorang. Iman artinya adalah kepercayaan atau keyakinan.. Aman adalah sesuatu yang dipercayai atau diyakini tidak ada gangguan sedikitpun. Lawan dari aman adalah ketakutan atau kekacauan karena ada yang mengacau atau mengganggu.

Jumat, 18 Mei 2012

Hukum Wanita Haidh Masuk ke Masjid

Bagaimana hukumnya wanita yang sedang haidh masuk masjid untuk suatu keperluan, misalnya mengikuti ta’lim? Sementara ada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, bahwa Rasulullah saw bersabda: 

“Sesungguhnya aku tidak menghalalkan masjid kepada wanita yang haidh dan orang yang junub.”
Jawab
Dalam permasalahan ini ada perselisihan pendapat di kalangan ulama, ada yang mengatakan boleh dan ada pula yang berpendapat tidak boleh. Kata

Malaikat Yang Mengunjungi Orang Sakit

“Apabila seorang hamba yg beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yg terbaik yg dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya.”

Oleh Abu Imamah al Bahili. Dalam hadist yg lain Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya. 

Akhlak Mulia dalam Rumah Tangga

(ditulis oleh: Al-Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah)

Pihak ketiga selama ini dianggap faktor utama yang memicu pertikaian dalam rumah tangga. Namun jika kita telisik lebih dalam, sejatinya segala ketakserasian yang terjadi lebih disebabkan akhlak dan perilaku suami atau istri sendiri. Sikap-sikap yang jauh dari tuntunan agama yang dipraktikkan, alhasil, memupuk setiap perselisihan antara suami dan istri yang kemudian menumbuhkan konflik yang bisa berbuah perceraian.

Kamis, 17 Mei 2012

Rahasia Dibalik Bacaan Dzikir

1.Membuat hati menjadi tenang.

Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Ar Ra’d : 28)

Banyak orang yang ketika mendapat kesulitan maka mereka mencari cara-cara yang salah untuk dapat mencapai ketenangan hidup. Diantaranya dengan mendengarkan musik yang diharamkan Allah, meminum khamr atau bir atau obat terlarang lainnya. Mereka berharap agar bisa mendapatkan ketenangan.. Yang mereka dapatkan bukanlah ketenangan yang hakiki, tetapi ketenangan yang semu. Karena cara-cara yang mereka tempuh dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.

KEUTAMAAN BACAAN TASBIH

 Oleh: Abu Bakrin al-Atsari

Subhanallahi wa bihamdihi , Subhanallahil ‘adhim
“Maha Suci Allah dan dengan pujian-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung ” (HR. Muslim :2692, Abu Dawud:5091)

A. Makna Dzikir Ini

Tasbih artinya penyucian Allah Subhanahu wa Ta’ala dari segala sifat kekurangan. Adapun Bihamdihi maknanya aku bertasbih sambil memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maksud seseorang bertasbih dengan dzikir ini adalah untuk menjauhkan Allah

Seandainya Al Qur’an dapat bicara!

“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.” (QS Al A’raaf [7] : 36).

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu’ aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari

Antara Akal dan Nafsu...!!

Dalam sebuah kitab karangan ‘Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syaakir Alkhaubawiyi, seorang ulama yang hidup dalam abad ke XIII Hijrah, menerangkan bahwa sesungguhnya Allah S.W.T telah menciptakan akal, maka Allah S.W.T telah berfirman yang bermaksud : “Wahai akal menghadaplah engkau.” Maka akal pun menghadap Allah S.W.T., kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud : “Wahai akal berbaliklah engkau!”, lalu akal pun berbalik.

Rabu, 16 Mei 2012

Putri Yang Sombong

Tersebutlah seorang putri raja dari cina yang sangat cerdas. Dia menjadi sombong dengan kecerdasannya itu. Ketika usia telah cukup untuk menikah sang raja bermaksud untuk mengadakan sayembara, sang putri tidak keberatan namun dia mengajukan syarat bagi mereka yang ingin menikahinya.. Setiap laki laki yang ingin mempersuntingnya harus mampu menjawab 3 pertanyaan yang dia ajukan. Bagi yang tidak mampu menjawab maka tiang gantungan telah menanti sebagai hukuman.

Demikianlah, puluhan pemuda mengakhiri hidup mereka ditiang gantungan tersebut karena tak mampu menjawab pertanyaan sang putri. Raja menjadi sangat khawatir dengan kondisi putrinya yang

Mengingat Mati..Merupakan Kebutuhan Jiwa

Kematian adalah permulaan kepada kehidupan baru yang kekal abadi (Akhirat). Yakin dengan sebenar-benar yakin akan alam Akhirat sangat dituntut karena merupakan penjabaran dari rukun iman yang kelima.

Sabda Rasulullah:
“Perbanyakkanlah mengingati mati, niscaya akan meremehkan berbagai kelazatan.” (An Nasai, Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

Karir Seorang Wanita Karir Muslimah

Tiap membicarakan wanita karir, biasanya melintas sosok yang sudah baku dibenak kita. Tubuh tinggi langsing berbalut stelan blazer. Dia memakai rok mini–kadang super mini—membuat hidup kaum lelaki semakin complicated saja. Dia juga bersepatu hak tinggi yang mempermudah datangnya penyakit varises. Warna-warni kosmetiknya begitu semarak dan semerbak. Pokoknya, ilmunya tentang bersolek dan mematut diri tak kalah canggih dari ahli tata rias dan perancang busana.

Tak cukup mendandani fisik, ia juga mematut psikisnya. Cara hidup, cara gaul, cita dan impiannya mencangkok budaya jahiliyah moderniyah. Persis dan tuntas sampai ke akarnya. Tak ada batas muhrim dan non muhrim. Tak ada batas halal dan haram. Semua serba boleh.

Begitu Besarnya Kebutuhan Hamba Kepada Allah SWT

Kata Rabb sebagai salah satu nama Allah memiliki makna yang sangat luas. Kata itu mancakup seluruh makna tarbiyah. Bahwa Allah lah yang mengurus seluruh mahluk  dengan berbagai nikmat yang Dia berikan. Dialah  yang memiliki, menguasai, mencipta, mengatur, menghidupkan, memberi rezeki, mematikan dan sebagainya. Sehingga, seluruh kenikmatan yang ada pada seluruh mahluk, hanyalah dating dari Allah Ta’ala.