Kamis, 29 Maret 2012

Memelihara Kebudayaan Masyarakat Sunda

Tokoh dalam Wayang Golek
Masyarakat Suku Sunda khususnya yang berdomisili di Provinsi Jawa Barat. (saya katakan demikian, karena ada suku sunda yang berada di luar provinsi Jawa Barat, seperti Banten dan Jawa Tengah bagian barat). Sejak dulu, secara turun temurun masyarakat sunda memiliki banyak ragam kebudayaan daerah, seperti pakaian tradisional, kesenian tradisional, bahasa daerah, dan lain sebagainya.
Karena banyaknya ragam kebudayaan suku sunda, di sini akan sedikit diuraikan mengenai kebudayaan yang terdapat di daerah sunda diantaranya:

1. Pakaian Adat Sunda
Pakaian adat suku sunda yang sangat dikenal yaitu pakaian kebaya. Kebaya adalah ciri khas pakaian yang dikenakan oleh masyarakat sunda dari dulu sampai sekarang. Karena keindahannya sehingga pakaian kebaya kini bukan saja dipakai oleh orang sunda, melainkan daerah lain pun suda memakainya. Dan pakaian ini sudah menjadi pakaian nasional. hal membuktikan bahwa pakaian adat daerah juga merupakan pakaian nasional.

2. Kesenian masyarakat sunda

a. Wayang Golek 
Wayang Golek adalah kesenian tradisional yang berasal dari daerah Jawa Barat. perlu diketahui bahwa wayang golek ada dua macam yaitu wayang golek papak (cepak) dan wayang golek purwa. Wayang goleh yang ada di daerah Sunda adalah wayang golek purwa. Dalam pertunjukannya, biasanya lakon yang dipertunjukan adalah lakon carangan. Hanya kadang-kadang saja dipertunjukan lakon galur. Hal ini tergantung kepandaian para dalang dalam menciptakan lakon carangan yang bagus dan menarik. Beberapa dalang wayang golek yang terkenal di daerah sunda adalah Tarkim, R.U. Partasuanda, Abeng Sunarya, Entah Tirayana, Apek, Asep Sunandar Sunarya, Cecep Supriadi dll. Wayang golek biasanya diiringi oleh nyanyian serta iringan musik tradisional Jawa Barat yang disebut dengan degung.

b. Degung

Seni Degung adalah suatu seni karawitan Sunda yang menggunakan perangkat gamelan berlaras degung (lebih umum berlaras pelog). Pada umumnya gamelan ini terdiri atas saron, panerus, bonang, jengglong, gong, kendang, goong, serta suling. Seni kacapian adalah seni kawih Sunda yang menggunakan alat musik kacapi siter, suling, kendang, dan goong. Kadang-kadang menggunakan waditra rebab jika diperlukan. Bahkan, seni ini sangat potensial ketika harus diiringi hanya dengan sebuah alat kecapi siter saja
Degung merupakan salah-satu kesenian yang sangat populer di Jawa Barat, karena keindahan musiknya degung selalu digunakan dalam berbagai kegiatan di daerah sunda, seperti hajatan yang masih menganut adat tradisional, selain itu musik degung juga digunakan sebgai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan seni tradisional Jawa Barat lainnya.

c. Jaipong
Jaipong adalah sebuah tarian tradisional dari dari Jawa Barat, penari jaipong biasanya mengenakan pakaian khas sunda yang disebut kebaya, dengan diiringi musik tradisional yang disebut Musik Jaipong.
Jaipong adalah sebuah jenis tari pergaulan tradisional masyarakat Sunda, Jawa Barat, yang cukup populer di Indonesia, bahkan kini sudah dikenal di mancanegara.
Jaipong ini biasanya dimainkan oleh perorangan atau berkelompok,  yang menarikan gerakan – gerakan khas tari jaipong.
Tari Jaipong diciptakan oleh seorang seniman asal Bandung, yang bernama Gugum Gumbira, dia menciptakan tari ini sekitar tahun 1960-an, dengan tujuan untuk menciptakan suatu jenis musik dan tarian pergaulan yang digali dari kekayaan seni tradisi rakyat Nusantara, khususnya Jawa Barat
 
d. Rampak Gendang
Rampak Gendang merupakan kesenian yang paling digemari, karena selain keindahan bunyi kendang yang dimainkan secara serempak oleh dua orang atau lebih. Rampak Kendang mrupakan kreasi musik tradional yang dimainkan bersama-sama oleh sekitar dua sampai puluhan pemain. Ditabuh secara bersamaan sesuai musik yang dilantunkan. Tabuhannya memiliki efek suara yang keras sehingga menimbulkan perhatian para penonton. Dalam Rampak Kendang, instrumen yang digunakan bukan hanya kendang saja, tetapi juga biasanya divariasikan dengan alat-alat lainnya, seperti : alat gamelan, Rebab, gitar, dan sebagainya. Dalam memainkannya, dapat berdiri sendiri, artinya dari rampak kendang itulah membentuk lantunan lagu sendiri, atau  sebagai pengiring dari suatu tari Jaipongan.
Dalam seni pertunjukan, Seni Rampak Kendang telah diterima sebagai salah satu seni kreasi dan telah dipertunjukan pada acara-acara resmi, baik dilingkungan Pemerintahan, swasta maupun masyarakat umum pada umumnya.

e. Pencak Silat
Pencak silat merupakan kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yang kini sudah menjadi kesenian Nasional.
Pada awalnya pencak Silat ini merupakan tarian yang menggunakan gerakan tertentu yang gerakannya itu mirip dengan gerakan bela diri. Pada umumnya pencak silat ini dibawakan oleh dua orang atau lebih, dengan memakai pakaian yang serba hitam, menggunakan ikat pinggang dari bahan kain yang diikatkan dipinggang, serta memakai ikat kepala dari bahan kain yang orang sunda menyebutnya Iket.
Pada umumnya kesenian pencaksilat ini ditampilkan dengan diiringi oleh musik yang disebut gendang penca, yaitu musik pengiring yang alat musiknya menggunakan gendang dan terompet.

f. Calung
Calung merupakan kesenian asal dari darah Jawa Barat, Calung adalah alat musik Sunda yang sejenis dengan angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan memukul batang dari ruas-ruas yang tersusun menurut tangga nada pentatonik..
Calung biasanya ditampilkan oleh 5 orang atau lebih. Calung juga biasanya digunakan sebagai pengiring nyanyian sunda atau pengiring dalam lawakan.
g. Sisingaan
Sisingaan merupakan kesenian yang berasal dari daerah Subang Jawa barat. Kesenian ini ditampilkan dengan cara menggotong patung yang berbentuk seperti singa yang ditunggangi oleh anak kecil dan digotong oleh empat orang serta diiringi oleh tabuhan gendang dan terompet. Kesenian ini biasanya ditampilkan pada acara peringatan hari-hari bersejarah.

h. Kuda Lumping
Kuda Lumping merupakan kesenian yang beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara mengundang roh halus sehingga orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini dimainkan dengan cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini adalah orang yang memerankannya akan mampu memakan kaca serta rumput. Selain itu orang yang memerankannya akan dicambuk seperti halnya menyambuk kuda. Biasanya kesenian ini dipimpin oleh seorang pawang.
Kesenian ini merupakan kesenian yang dalam memainkannya membutuhkan keahlian yang sangat husus, karena merupakan kesenian yang cukup berbahaya.

i. Bajidoran
Bajidoran merupakan sebuah kesenian yang dalam memainkannya hampir sama dengan permainan musik modern, cuma lagu yang dialunkan merupakan lagu tradisional atau lagu daerah Jawa Barat serta alat-alat musik yang digunakannya adalah alat-alat musik tradisional Jawa Barat seperti Gendang, Goong, Saron, Bonang, Kacapi, Rebab, Jenglong serta Terompet.
Bajidoran ini biasanya ditampilkan dalam sebuah panggung dalam acara pementasan atau acara pesta.

j. Cianjuran
Cianjuran merupakan kesenian khas Jawa Barat. Kesenian ini menampilkan nyanyian yang dibawakan oleh seorang penyanyi, lagu yang dibawakannya pun merupakan lagu khas Jawa Barat. Masyarakat Jawa Barat memberikan nama lain untuk nyanyian Cianjuran ini yaitu Mamaos yang artinya bernyanyi.

k. Kacapi Suling
Kacapi suling merupakan kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, sesuai dengan namanya seni yang satu ini hanya menggunakan alat musik tradisional yaitu Kacapi dan Suling. Kacapi suling juga biasanya digunakan sebagai pengiring nyanyian sunda yang pada umumnya dibawakan oleh seorang penyanyi perempuan, yang disebut Sinden.

l. Reog
Reog merupakan sebuah kesenian aktraktif berasal dari daerah Jawa Barat. Kesenian ini pada biasanya dibarengi dengan bodoran, serta diiringi dengan musik tradisional yang disebut Calung. Kesenian ini ditampilkan dengan membawakan sebuah alur cerita yang biasaya cerita tersebut bertema cerita lucu atau disebut bodoran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar