Minggu, 01 April 2012

Bahayakah Serangan Serangga Tomcat?



Pernahkan kita mendengar tentang serangga Tomcat? Serangga Tomcat adalah adalah Kumbang Rove. Kumbang Rove atau lebih dikenali juga dengan nama daerah Semut Semai, Semut Kayap atau Charlie. Kumbang ini mempunyai ukuran kurang daripada 1 cm panjang. Badannya berwarna kuning gelap di
bagian atas, bawah abdomen dan kepala berwarna gelap. Bagian tengah abdomen yang berwarna hijau tua mempunyai sepasang sayap keras.Biasanya, kumbang ini kelihatan merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam sekali pandang ia lebih menyerupai semut. Apabila diganggu kumbang ini akan menaikkan bahagian abdomen supaya kelihatan seperti kala jengking untuk menakutkan musuh.Yang Menyebabkan Reaksi Kulit. Serangan serangga Tomcat kepada manusia sebetulnya tidak begitu membahayakan. Paling-paling gatal, bentol dan bengkak diringi air di dalam bentolan tersebut.


Biasanya Tomcat sangat suka tinggal di bawah sorotan lampu. Oleh karena itu kita harus memperhatikan penerangan di halaman rumahn agar tidak memancing kedatangan Tomcat, dan yang terpenting adalah menjaga kebersihan lingkungan, karena selain suka sinar lampu juga senang di tempat yang kotor.


Maraknya wabah serangan serangga Tomcat belakangan ini membuat Dinas Pertanian di beberapa kota dan kabupaten menghimbau agar warga yang terserang untuk tidak panik terhadap serangga Tomcat ini.


Walaupun keberadaan serangga Tomcat sudah membuat sebagian masyarakat merasa resah, tapi sebenarnya serangga ini juga sangat menguntungkan bagi pertanian, karena merupakan musuh bagi hama wereng.


Di wilayah kabupaten Kuningan khususnya, lahan pertanian banyak yang berdekatan dengan rumah warga, belum lagi kurangnya lahan untuk bangunan rumah di perkampungan, sehingga banyak warga masyarakat sudah mulai membangun lahan sawah untuk tempat tinggal. Hal ini membuat wilayah pertanian sudah semakin minim, sehingga mereka mulai mencari tempat hidup baru. "Tomcat itu jangan dikhawatirkan, jangan takut. Karena tomcat hanya menyebabkan bentol, dan bengkak berair. Jadi tidak benar kalau tomcat berbahaya. (seperti di ungkapkan oleh Kepala bidang tanaman pangan holtikulura Dinas Peranian Kota Tangerang, Irna Rudiana, Sumber : http://www.tempo.co)

Pemkot Tangerang sudah menyebarkan surat edaran ke setiap kecamatan untuk memantau dan bergerak cepat menangani korban serangan Tomcat. "Kami sudah bekerjama dengan dinas kesehatan untuk mengobati secara gratis warga yang terkena racun Tomcat. Bahkan, warga bisa langsung mengobatinya secara tradisional dengan bantuan tenaga kami di lapangan,"ujar Ika.

Sejauh ini Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan belum melakukan penyemprotan pestisida, karena serangan serangga ini belum sampai tahap membahayakan. Tetapi pihak Dinas Pertanian telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menyediakan obat salep guna mengobati efek racun Tomcat. Salep itu sudah disediakan di seluruh puskesmas secara gratis.
Mudah-mudahan info ini ada manfaatnya bagi kita, terutama warga masyarakat yang bertempat tingga dekat dengan areal perasawah.
 
Sumber Rujukan :http://www.tempo.co/news/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar